Kamis, 07 November 2013

Ringkasan Berita Sumsel 08 November 2013 (1 dari 2)

1. Pelanggan PAM ATS Bisa Bayar di Kantor Pos
2. Pemkot Palembang Siapkan Rp 5 Miliar untuk UMKM
3. 2014, Layanan Perizinan di Pagaralam Pakai Sistem Online

#1 - Pelanggan PAM ATS Bisa Bayar di Kantor Pos

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 13.400 pelanggan PAM ATS (Perusahaan Air Minum Adhya Tirta Sriwijaya) bakal bisa membayar rekening tagihan setiap bulannya di seluruh Kantor Pos se-Indonesia.


Saat ini sebanyak 75 persen yang mengalir 24 jam dari 13.400 pelanggan PAM ATS tersebar di Kecamatan Sukarami dan Kecamatan Alang Alang Lebar. Selama ini sudah ada 50-an agen pembayaran bekerjasama dengan PAM ATS.

"Itu yang kolektif. Mereka ambil rekap ke kita, setelah dapat baru setor ke kita. Perbedaannya ketika kita bayar di kantor Pos sudah. Ke depan akan kita tingkatkan lagi. Untuk pembayaran online di kantor pos ada biaya dministrasi Rp 2.500," kata Arpiansyah ST.

#2 - Pemkot Palembang Siapkan Rp 5 Miliar untuk UMKM

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wali Kota Palembang H Romi Herton SH MH segera mengkeluarkan dana bantuan untuk 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang, Kamis (07/11/2013). Hal ini adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian dan dukungannya terhadap perekonomian masyarakat. Tak tanggung-tanggung dana bantuan yang dianggarkan pada APBD 2014 mendatang sebesar Rp 5 miliar. Dan dana bantuan ini akan diberikan kepada UMKM yang membutuhkan.

Dijelaskan Romi, dana bantuan yang akan diberikan tersebut bersifat pinjaman, dimana para UMKM tidak perlu membayar bunga. Peserta hanya diminta untuk memenuhi persyaratan yang cukup dari kelurahan masing-masing dan pinjaman bisa langsung dicairkan.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang juga akan membantu pembayaran kredit tanpa agunan. Maksimal uang yang bisa dipinjam sebesar Rp 5 juta untuk per UMKM. Dikatakan Romi, "Pemberian pinjaman tanpa agunan ini bertujuan untuk permodalan usaha. Dan ita berharap, melalui pinjaman ini bisa memberikan kemudahan serta mengembangkan usaha masyarakat."

Sementara untuk pendataan para penerima dana ini, akan dilakukan oleh kelurahan masing-masing. “Untuk plafon pinjaman mulai dari Rp 5 juta. Tetapi untuk saat ini proses dan persyaratan masih belum ditentukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Palembang,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Disperindagkop Syahrul Hefni menyebut saat ini pihaknya masih menggodok ketentuan dan persyaratan penerima pinjaman ini. “Kita saat ini masih akan menyusun seluruh mekanisme penerima pinjaman tersebut. Contohnya kriteria penerima apakah seluruh MBR, ataukah ada persyaratan lain, yang pasti tidak akan menyulitkan para UMKM yang akan meminjam,” ungkapnya.

Namun jika memang mencukupi untuk memberikan pinjaman pada seluruh MBR, hal itu dinilainya akan lebih baik. Pihaknya, akan memfokuskan pada usaha kecil menengah (UMKM). “Karena menurut saya itu akan cukup memudahkan pengembangan usaha. Terlebih dengan nilai pinjaman sebesar Rp5 juta per UMKM,” katanya.

#3 - 2014, Layanan Perizinan di Pagaralam Pakai Sistem Online

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) Pagaralam akan memberlakukan pelayanan perizinan sistem online. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pembuatan perizinan.

Kepala KPPT Kota Pagaralam, Asran Bahuri mengatakan, palayanan sistem online tersebut nantinya akan memudahkan masyarakat untuk membuat berbagai izin baik izin usaha maupin izin mendirikan bangunan (IMB). Pasalnya saat ini pelayan perizinan secara manual menjadi kendala warga untuk mengurus surat izin.

0 komentar:

Posting Komentar