1. Pelanggan PAM ATS Bisa Bayar di Kantor Pos
2. Pemkot Palembang Siapkan Rp 5 Miliar untuk UMKM
3. 2014, Layanan Perizinan di Pagaralam Pakai Sistem Online
#1 - Pelanggan PAM ATS Bisa Bayar di Kantor Pos
SRIPOKU.COM, PALEMBANG
- Sebanyak 13.400 pelanggan PAM ATS (Perusahaan Air Minum Adhya Tirta
Sriwijaya) bakal bisa membayar rekening tagihan setiap bulannya di seluruh
Kantor Pos se-Indonesia.
Saat ini sebanyak 75 persen yang
mengalir 24 jam dari 13.400 pelanggan PAM ATS tersebar di Kecamatan Sukarami
dan Kecamatan Alang Alang Lebar. Selama ini sudah ada 50-an agen pembayaran
bekerjasama dengan PAM ATS.
"Itu yang kolektif. Mereka
ambil rekap ke kita, setelah dapat baru setor ke kita. Perbedaannya ketika kita
bayar di kantor Pos sudah. Ke depan akan kita tingkatkan lagi. Untuk pembayaran
online di kantor pos ada biaya dministrasi Rp 2.500," kata Arpiansyah
ST.
#2 - Pemkot Palembang Siapkan Rp 5 Miliar untuk UMKM
SRIPOKU.COM, PALEMBANG
- Wali Kota Palembang H Romi Herton SH MH segera mengkeluarkan dana bantuan
untuk 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang, Kamis (07/11/2013). Hal ini adalah sebagai
salah satu bentuk kepedulian dan dukungannya terhadap perekonomian masyarakat.
Tak tanggung-tanggung dana bantuan yang dianggarkan pada APBD 2014 mendatang
sebesar Rp 5 miliar. Dan dana bantuan ini akan diberikan kepada UMKM yang membutuhkan.
Dijelaskan Romi, dana bantuan
yang akan diberikan tersebut bersifat pinjaman, dimana para UMKM tidak perlu
membayar bunga. Peserta hanya diminta untuk memenuhi persyaratan yang cukup
dari kelurahan masing-masing dan pinjaman bisa langsung dicairkan.
Selain itu, Pemerintah Kota
(Pemkot) Palembang juga akan
membantu pembayaran kredit tanpa agunan. Maksimal uang yang bisa dipinjam
sebesar Rp 5 juta untuk per UMKM. Dikatakan Romi, "Pemberian pinjaman
tanpa agunan ini bertujuan untuk permodalan usaha. Dan ita berharap, melalui
pinjaman ini bisa memberikan kemudahan serta mengembangkan usaha
masyarakat."
Sementara untuk pendataan para
penerima dana ini, akan dilakukan oleh kelurahan masing-masing. “Untuk plafon
pinjaman mulai dari Rp 5 juta. Tetapi untuk saat ini proses dan persyaratan
masih belum ditentukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) Palembang,”
jelasnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop
Syahrul Hefni menyebut saat ini pihaknya masih menggodok ketentuan dan persyaratan
penerima pinjaman ini. “Kita saat ini masih akan menyusun seluruh mekanisme
penerima pinjaman tersebut. Contohnya kriteria penerima apakah seluruh MBR,
ataukah ada persyaratan lain, yang pasti tidak akan menyulitkan para UMKM yang
akan meminjam,” ungkapnya.
Namun jika memang mencukupi untuk
memberikan pinjaman pada seluruh MBR, hal itu dinilainya akan lebih baik.
Pihaknya, akan memfokuskan pada usaha kecil menengah (UMKM). “Karena menurut
saya itu akan cukup memudahkan pengembangan usaha. Terlebih dengan nilai
pinjaman sebesar Rp5 juta per UMKM,” katanya.
#3 - 2014, Layanan Perizinan di Pagaralam Pakai Sistem
Online
SRIPOKU.COM, PAGARALAM -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Kantor Pelayanan dan Perizinan
Terpadu (KPPT) Pagaralam akan memberlakukan pelayanan perizinan sistem online.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya
dalam pembuatan perizinan.
Kepala KPPT Kota Pagaralam, Asran
Bahuri mengatakan, palayanan sistem online tersebut nantinya akan memudahkan
masyarakat untuk membuat berbagai izin baik izin usaha maupin izin mendirikan
bangunan (IMB). Pasalnya saat ini pelayan perizinan secara manual menjadi
kendala warga untuk mengurus surat
izin.
0 komentar:
Posting Komentar